Film surat cinta untuk kartini

Aih, belum apa-apa udah iklan! Begitulah kira-kira pendapat Isha pada beberapa menit pertama film dimulai.

Aaah, filmnya keren bangeet! Itulah kata-kata yang Isha ucapkan saat selesai nonton film ini.

Surat cinta untuk kartini ini merupakan film based on true story. Dari judulnya kita sudah bisa menebak bahwa film ini didasari dari kisah R.A kartini.

Bercerita tentang Sarwadi yang bekerja sebagai tukang pengantar surat. Yang suatu hari mengantarkan surat untuk Kartini. Dan langsung jatuh hati pada saat itu juga. Semacam cinta pada pandangan pertama.

Berbagai cara dilakukan Sarwadi untuk mendekati Kartini, meminta anaknya untuk belajar pada Kartini, meminta sahabatnya menggantikan dia mengantar surat.

Berbagai macam halangan pun menghampiri Sarwadi. Seolah-seolah menentang dia untuk bisa mendapatkan Kartini. Apalagi ia hanya seorang perngantar surat, sedangkan Kartini anak bupati.

Kartini pun memiliki konflik yang cukup rumit. Tentang bagaimana keinginan dan mimpi terbesarnya mengenai pendidikan terhadap kaum perempuan terwujud. Keinginannya tersebut di tolak dan di tentang oleh keluarga. Bahkan keinginannya untuk menuntut ilmu ke belanda pun sulit untuk terwujud, padahal jalan sudah di depan mata. Usia pun menjadi salah satu penghalang yang cukup "menyulitkan" terutama bagi perempuan karena sudah seharusnya menikah. Hingga merelakan sang adik untuk melangkahinya dalam pernikahan.

Film ini seolah menjadi jawaban dari rasa penasaran Isha selama ini. Ternyata Indonesia mampu membuat film sekeren ini. Bagaimana mengangkat sejarah menjadi suatu film yang menarik dari sudut pandang yang berbeda.

Ditambah batik yang di pakai di film ini bagus-bagus dan mencuri perhatian. Sepanjang film ini, malah sibuk ngomongin motif batik sama mbak eva. Hihihi

Penasaran bagaimana kerennya film ini? Tonton filmnya di bioskop terdekat mulai 21 April besok ! 