Berjerawat karena hormon

Halo semuaa, long time no see! Mudah-mudahan pada sehat-sehat dan bahagia ya 😊

Sha mau share tentang hal yang terjadi sama sha dua bulanan ini. Yaitu.. berjerawat! Well, ini jadi hal yang luar biasa banget karena sha berjerawat lebih dari 20 biji di muka! aaarrgh. sampe bikin stress.

Emang sih, sha ini termasuk yang kalau menstruasi muncul jerawat di muka. Tapi biasanya, cuma satu doang. Selesai menstruasi jerawat pun hilang. Awalnya sha pikir karena menstruasi tapi setelah selesai menstruasi jerawatnya ga hilang malah tambah banyak.

Sha sempet posting foto close up di whatsapp story. Temen langsung ngechat dan bilang kaget banget dengan wajah sha yang kata dia si muka pantat bayi tiba-tiba penuh jerawat. Jangan jauh-jauh, bapak sha yang biasanya cuek. Tiba-tiba nyuruh sha ke dokter buat periksain jerawat karena takut kenapa-napa.

Dan akhirnya, minggu ini jerawat sha kempes semua! tinggal bekas-bekasnya yang gatau bakal ilang apa engga 😐

So, kenapa sha bisa jerawatan segitu banyak? Karena hiperandrogen!

Jadi, hiperandrogen itu merupakan gangguan hormonal yang terjadi pada wanita karena kelebihan hormon androgen. Pada dasarnya, androgen ini hormon yang di miliki oleh pria. Meskipun wanita memiliki hormon androgen, namun kadarnya amat sangat sedikit. Dan kejadiannya, sha kelebihan hormon androgen.

Ada beberapa tanda yang muncul saat seorang wanita mengalami hiperandrogen: SAHA

Seborrhoea 

Seborrhoea atau seboroik ini merupakan penyakit kulit yang biasanya mengenai kulit kepala dan daerah tubuh berminyak. seperti daerah punggung, dada, wajah sampai kulit kepala. Akibatnya bikin kulit jadi berwarna merah, bersisik dan berketombe.

Dan ya, dalam dua bulan ini sha tiba-tiba berketombe banyak banget. Bukan ketombe macem salju kecil-kecil. Tapi yang nempel gitu.

Seberoik ini disebabkan oleh food sensitivity immunoglobulin type G.

Acne

Acne atau jerawat. Apa bedanya jerawat hiperandrogen?

Cenderung susah diatasi dibanding jerawat biasa. Dan ini bener banget, sha udah pake obat jerawat. Tapi jerawatnya setelah kempes muncul lagi diarea yang sama.

Lebih parah dan berpotensi menimbulkan scars. Tentu lebih parah, sha biasa jerawat cuma satu ini sampe 20an lebih terutama diarea kening. Dan sha takut banget ada bekas lukanya, tapi ya gimana lagi susah diapa-apain kalau scars, kecuali di laser dan biayanya lumayan.

Dapat tubuh di berbagai area tubuh dengan densitas minyak yang banyak. Okay, sha akui juga kalau sha tiba-tiba berjerawat selain di muka. Well, kalau kalian jerwatan di tangan, leher, punggung, dll harus di liat mungkin kalian kena hiperandrogen.

Hirsutism

Hirsutism atau pertumbuhan bulu/rambut berlebih pada wanita seperti pola pertumbuhan pada pria. Misal nih ya, cewek tapi berkumis. Cewek dengan bulu kaki yang tebal. 

Kalau sha sendiri alhamdulillah gak muncul tanda ini. Meski begitu, mengalami dua gejala diatas sha termasuk mengalami hiperandrogen.

Androgenetic

Yan terakhir ini karena hormon turun menurun. Jadi ya, horom androgen itu di turunkan dari orang tua kita (at least, sha pernah liat bapak pernah jerawatan di punggung dulu banget).

So, buat kalian para wanita. Kalo milih cowok harus pilih-pilih. Kalau muka pria nya bopeng-bopeng. Anaknya pasti bopeng juga. (karena hormon ini emang di turunkan). Ini kata dokter lho, bukannya sha gak ngebolehin apalagi kalau udah terlanjur cinta wkwkwk

Dari empat diatas, sha mengalami dua gejala dan satu gejala tambahan menurut dokter. Sha dua bulan ini sakit bukan main tiap menstruasi. Sampe lemas bahkan ga bisa berdiri. 

Solusinya gimana? Sha jaga pola makan. Faktor penyebab sha mengalami hiperandrogen karena makanan hingga mengkonversi androgen lebih cepat.

Ada juga beberapa faktor lain yang bisa membuat hiperandrogen.

Faktor endogen: PCOs, kontrasepsi, hiperplasia fungsi kelenjar adrenal, tumor

Faktor eksogen: hormonal, streroid anabolik, pengobatan kortikosteroid, makanan.

Nah, kalau kalian jerawatan dan gak sembuh-sembuh kaya sha. Bisa jadi terkena hiperandrogen. Coba di cek ke dokter, sayangi diri sendiri 😊