Dua minggu yang lalu, sha mendapatkan sebuah telefon. Di telefon itu, seorang pria menanyakan tentang seseorang. Sha sedang sibuk hari itu, sha tidak memikirkan tentang apapun hingga seminggu kemudian sebuah sms masuk ke handphone sha.
[E*** S*****] kami dari ES ingin menginformasikan kepada ***** , agar segera melunasi hutannya, karna nomor anda di jadikan kontak darurat apabila beliau blum membayarkan hutangnya, terima kasih.
Sha langsung menghubungi orang tersebut, ini pengalaman pertama sha mendapat sms demikian. Seperti yang sudah sha duga, orang tersebut meminjam uang dari sebuah aplikasi dengan modal foto KTP. Sha pikir cerita itu hanya ada di TV dan pengalaman orang-orang di sosial media, namun ternyata kejadian tersebut sangat dekat dengan orang-orang di sekitar kita.
Saat sha melihat sebuah ajakan untuk menghadiri acara Fintektok di Sindang Reret Ciwidey, sha langsung mengubah jadwal kerja untuk menghadiri acaranya. Dan sekarang sha ingin sedikit membagikan apa yang sha dapatkan dari acara tersebut.
Financial Techonoly adalah sebuah inovasi di dalam bidang jasa keuangan, di mulai dari B2B hingga B2C.
Fintech adalah uang digital. Bukan jasa keuangan. Fintek itu tak hanya pinjaman online. Ada beberapa contoh bisnis Fintek: Pembayaran, transfer dana, investasi, jual beli saham, perencanaan keuangan, pinjam uang, dll.
Pengaruh fintech: mengubah kebiasaan transaksi masyarakat menjadi lebih praktis dan efektif serta lebih mudah mendapatkan akses produk keuangan dan literasi keuangan.
Jenis dan klasifikasi Fintech menurut bank indonesia
Crowfunding dan Peer to Peer Lending
Bersifat mediasi antara investor dan pencari modal seperti marketplace (e-commerce). Crowpunding (pembiayaan masal/patungan) dan peer to peer (P2P) lending ini diawasi oleh OJK (otoritas Jasa Keuangan) yang membantu para UMKM untuk meminjam dana meski tidak memiliki rekening.
Contoh startup fintech ini:
- UangTeman, TemanUsaha. contoh pembiayaan dalam bentuk hutang
- Wujudkan, Kitabisa, contoh pembiayaan massal
- Koinworks, danadidik, contoh P2P
- kredivo, shootyourdream, contoh cicilan tanpa kartu kredit
Market Agregator
Market Agregator adalah Fintech yang berperan sebagai pembanding produk keuangan. Contoh:
- kreditgogo, cekaja (produk keuangan)
- rajapremi, asuransi88 (produk asuransi)
Risk and Investment Management
Financial planer digital, penggunanya dibantu untuk mendapatkan produk investasi yang paling cocok sesuai preferensi, manajemen assetnya membantu operasional sebuah usaha menjadi lebih praktis. Contoh:
- Finansialku, untuk perencanaan keuangan
- Ngaturduit, dompetsehat, untuk melacak pengeluaran pribadi
- jurnalid, sleeker, untuk melacak pengeluaran bagi UMKM
- online-pajak
Payment, Settlement dan Clearing
Payment/pembayaran seperti payment gateaway dan e-wallet yang menjadi jembatan antara pelanggan dan e-commerce yang difokuskan pada sistem pembayaran. Contoh: Doku Wallet, LinkAja, Go-Pay, Dana, Ovo, Paytren, dll.
Manfaat Fintech
- Mempengaruhi gaya hidup ekonomi masyarakat
- Paduan efektifitas dan teknologi positif bagi masyarakat
- Peningkatan taraf hidup masyarakat, fintech dapat menjangkau masyarakat yang tidak terjangkau perbankan konvensional.
Nah, sejujurnya tak hanya pinjaman online yang masuk ke dalam kategori Fintech. Sha pun dah sering pakai fintech, jajan ngeGo-Food bayar pake Go-Pay, belanja pake ovo. Sms yang sha dapet itu karena orang tersebut meminjam uang pada fintech yang ilegal dan tidak terdaftar di OJK.
Karena ilegal itulah, semua daftar kontak di hp nya mendapatkan sms penagihan hutang atas namanya. Katanya, saat install aplikasi ada persyaratan melihat kontak di HP beserta foldernya. Lalu, uangnya pun cair hanya dalam 5 menit. Asli, cuma upload ktp terus uangnya langsung masuk 5 menit kemudian tanpa di telfon atau di periksa apapun.
Contoh lain nih misalnya minjem uang dengan plafon (jumlah pinjaman) sejuta, yang diterima oleh si peminjam hanya 800ribu karena yang 200ribu itu biaya provisi / administrasi dll dengan tenor (jangka waktu pinjaman) sebulan.
Sebulan kemudian peminjam harus mengembalikan 1.150ribu karena bunganya 15%. Belum lagi kalau ada biaya transfer bank 6500. Duh ilegal banget ini mah, bunganya bukan 15% tapi di tambah dengan 200ribu itu.
Gimana cirinya kalau fintech itu ilegal atau abal-abal?
- Tidak terdaftar di OJK (PS: buat lihat fintech yang legal dan terdaftar di OJK coba cek di web fintektok.id contohnya modal antara)
- Bunganya sangat tinggi (kaya contoh sha diatas)
- Penagihan tidak manusiawi (see, macem semua kontak di sms.in, padahal niat hati pinjam lewat aplikasi karena malu pinjem ke keluarga atau biar keluarga gatau bahwa dia susah secara finansial)
- Terlalu mudah diajukan (5 menit doang langsung cair!)
- Aplikasi mengambil data kontak dan media (kalau gak di klik setuju, gak akan bisa minjem uang di aplikasinya. Bahkan data kita akan menjadi resiko jika di salahgunakan)
Jenis Pinjaman Online
Konsumtif, Multiguna / KTA, Modal kerja/Invoice Financing, Pendidikan, Pertanian/kelautan, Properti, Belanja produk, berangunan, syariah.
So, gimana udah mulai tercerahkan? 😊 sebenernya meminjam adalah hal yang wajar, tidak akan ada satu orang pun di dunia ini yang gak pernah minjem. Hanya saja jika terkait uang, lebih baik di pikirkan matang-matang dengan cara yang benar. 😇
bbrp waktu lalu temen suami terlibat hutang online ini. janda, ada anak 2,kerjaanny jg ga mapan. kasian aku liatnya. kita bantu sebisanya, tp dia hrs janji jgn lagi terlibat hutang yg ilegal begini. kasian anak2nya, diteror ama debt collector :( . org2 kok msh gampang bgt yaaa terjebak ama hutang yg ilegal begini. ga ngeliat apa kalo bunganya mencekik gitu :(
ReplyDeleteiya, herannya main sini kok makin banyak yang terjebak. padahal info yang kaya gini tersebar dimana-mana. Kalau menurut sha pribadi, selain karena kebutuhan kebanyakan karena keinginan dan gengsi. pasak lebih besar dari tiang..
DeleteYups bener banget
ReplyDeleteKarena kalau dapet masalah dari pinjeman itu nanti merembet kemana-mana dan bikin makin susah
That's why aku jarang banget minjem
But sometimes kadang emang butuh ya Sha
Wah keren banget nih Fintek
Aku baru tau, belum pernah denger sama sekali soalnya
masa sih, gopaytuh termasuk fintek.. gak mungkiin kalo gak pakee hehe
DeleteSaya juga pernah mendapatkan SMS seperti itu. Tapi saya abaikan saja. Ternyata ada fintek yang terdaftar di OJK. Wah mantap jadinya.
ReplyDeleteHutang itu tidak apa-apa, hal yang wajar dan bukan sebuah aib. Idelanya memang tidak punya hutang, tapi jika harus berhutang juga tidak jadi soal.
iya, kalau gak kenal mah diabaikan. tapi kalau orang yang kita kenal dekat. kita harus nanya juga sih, takut kenapa-napa
Deletewah bisa nambah wawasan nih kak belajar financial technology ya, saya kebetulan masih awam nih soal financial :) salam kenal ya kak vanisa :)
ReplyDeletesalam kenal juga 😊
Deletewah wah, selama ini cuma tau dari berita2 aja, tapi mengalami sendiri itu rasanya gimana ya.. saat tau teman kita ternyata terlibat pinjol..
ReplyDeletekalau saya sendiri hanya memanfaatkan p2p lending syariah seperti ammana dan amartha sebagai sarana investasi.
iya bener :)
Deletewaah, keren dah jadi investor :)
sering sekali datang tawaran Fintech ke HP via SMS, ternyata saya cek kebanyakan Seperti contoh diatas yang Ilegal,pantesan promonya habis2an lewat SMS.
ReplyDeleteiyaaayaa, habis2an banget sampe ngetiknya aja macem2
Deleteuntung banget dapat ilmu begini...
ReplyDeleteboleh digunakan dalam kehidupan harian
Fintech heemm sepertinya lengkap tata caranya..Dari mengatur keuangan sampai teknik sistem teknologi yang mengatur Finansial secara rinci..😄😄
ReplyDeleteiyaa 😄😄
DeleteSuka sama tulisannya informatif dan bermanfaat banget teh :)
ReplyDelete:)
DeleteSemakin berkembang dunia per-uang-an, semakin berkembang juga modus2 penipuan or ajakan-ajakan illegal. Makasih infonya ya teh 😊
ReplyDeleteJaman now harus pinter2 kita menambah waasan tentang Fintech ya Sha, biar ga kejeblos penipuan2, Btw maacih banyak loh sharingnya, kujadi lebih tau banyak
ReplyDeleteiya teh :)
Deletewah ciri ciri yang abal-abal ini harus di garis bawahi biar gak kena tipu nih
ReplyDeleteiya, ngeri banget kan kalo kena tipu
Deletemakasih mbak sharingnya...penting banget niy. Setuju dengan pernyataan, hati-hati dengan peminjaman uang. No HP aja skrng sudah mendapat serangan bertubi-tubi tentang info pinjaman ini itu..yang lama-lama jadi kesel juga hehehe
ReplyDeleteiya bener, banyak sms yg nawarin minjem uang online
Deletesempet ngeri juga sama pinjaman onlen mavem gitu. Pernah dapet cerita kalo temen kantor ngalamin di sms yg isinya penagihan ke seseorang. Kita emang wajib teliti sama perusahaan2 yang menawarkan pinjaman mudah, takutnya termasuk yg ilegal juga kan ya. Btw udah lama nih kita ga ketemu bep :)
ReplyDeletewah, sama ya kaya sha pengalamannya.
Deleteiya, hayu atuh ketemu
Aaahh aku pernah tuuhh diteror sama yg begituan, nagih utang, padahal aku gatau dan ga kenal sama yg ngutang ðŸ˜ðŸ˜ sampe stress pengen ganti nomor HP aja sekalian.
ReplyDeleteWah aku baru tau tentang fintech inii, ternyata bukan pinjaman online yg abal2 itu yaa. 😅
waaah, di kasih tau ga siapa yg ngutangnyaa?
Deletepinjaman online juga termasuk fintech :)
Waah aku pun ingin belajar banyak tentang FinTech secara zaman sekarang banyak penipuan jadi mesti jaga-jaga
ReplyDeleteiya banget, musti pinter-pinter kitanya
DeleteHarus extra hati2 ya klo yang yg kyak gini, maksih teh infonya
ReplyDeleteiyaa :)
DeleteHuaaaa bermanfaat banget menuju melek finansial 2019 hehe
ReplyDeleteiya banget hehe
Deletewah ini acara yang diciwidey kemarin ya? saya juga dapat email ini cuma saya tidak menyanggupinya karena kebetulan pas hari jumat itu saya ada acara,,,kalau tau mbak vanisa datang juga,,,saya maksain datang deh wkwkwk
ReplyDeleteiya, acara yg di ciwidey :)
Deletewkwkwkwk
Wah bermanfaat sekali nih apalagi dizaman seperti ini banyak penipuan
ReplyDeleteiya :) jangan sampe kena tipu deh
Deletewah rame juga acarannya..
ReplyDeleteiya :)
DeleteWuiiih .. kalimat bagian akhirnya, tepat bangeeets ... 'pikirkan matang-matang'.
ReplyDeleteDan akupun sependapat, kalau kita minjem uang itu kita kudu betul-betul memikirkan tujuannya untuk apa dan konsekuensi kesanggupan melunasinya.
... kalau ngga, yang ada cuma terlilit bunga bank.
Sudah banyak contoh yang terjadi diluaran sana.
iya bener, gak perlu jadi korban. cukup belajar dari contoh-contoh di luar sana :)
Deleteharus hati-hati memang ketika pinjam online. Syarat memang mudah, tapi bunganya tinggi banget. ditambah waktu pelunasan jika sangat singkat.
ReplyDeleteKan pernah juga rame di medsos, karena nunggak, bunganya lebih gede dari pada pokok pinjamannya.
iyaaa, aneh kan yaaa. pinjemnya berapa bunganya malah lebih gede
DeleteAku paling lieur kalo ada yg nawarin minjem duit via sms lol, makasih sha infonya jadi tau inovasi baru aja nih
ReplyDeleteiyaaa, herannya teh dapet aja nomor kita. terus kan di blokir pemerintah. triknya tuh nulis smsnya di samar-samarin ngetiknyaa
Deletebener banget harus belajar mengenai financial semuda mungkin.. dan semuanya harus dipikirkan sedari dini jika ingin melakukan pinjaman online ya sha
ReplyDeleteiya teeh, kalau bisa mah jangan. usahain dulu aja secara offline kalau emang butuh
Delete😊
Saya kira sms itu abal-abal ternyata beneran ada yang bisa cair dalam waktu 5 menit ya, busyet ya. Gampang sekali bentuk pinjamannya, bisa bikin orang tergiur. Padahal ujung-ujungnya bisa merugikan.
ReplyDeleteiyaa, beneran adaaa :)
Deletewaaahh.. fintech ya?
ReplyDeletesayah pernah kerja di fintech sih, cuma sekarang udah nggak..
waah, banyak ilmunya atuuh
DeleteBagus banget ni post nya, aku ketinggalan banyak info tentang yang berbau finansial
ReplyDeleteThank you yahh
Belajar lagi nih, dan kebetulan saya pernah mempunyai teman yg terjerat sama fintech, itu persis kayak yg mbak sha alamin, bahkan dia sampai didatengin ke kantor segala, ke atasannya, ke rekan kerjanya ... Wah parah sih itu ... Hmmmm
ReplyDeletedi datengiiin? gak cuma telfon2 sampe di datengin gitu? ngeri siihh
DeleteTercerahkan sebelum tidur nih, Teh :D
ReplyDeleteSetuju sih, Teh. Di zama now ini kalau mau pinjem uang memang harus d.pikir-pikir dulu. Sekiranya gak penting atau mepet banget mah gak usah.
iya banget ndi :) kalau mau pinjem juga cek cek duluu
Delete