Marahkan? Kecewakah? menangis.. apa yang kau lakukan saat itu? setiap orang memiliki cara tersendiri untuk mengungkapkan peasaannya. Begitu juga dengan isha..
Ini kisah tentang isha, tentang suatu mimpi yang entah kapan akan tercapai. Tentang harapan yang telah musnah hampir dua tahun yang lalu, tapi sepertinya -isha masih berharap- meskipun kemungkinan itu hanya kecil sekali, entah terwujud atau tidak.
Perjuangan panjang yang dilakukan seolah sia-sia dan sirna, hangus dalam sekejap.
Mimpi itu terus menghantui, tidak. sebenarnya, kegalalan itulah yang menghantui. Entah berapa lama isha berusaha, yang pasti usaha keras dimulai saat kelas 2 SMA, saat isha memutuskan untuk mengambil bimbingan belajar, dan isha tahu orang tua mengeluarkan uang lebih untuk itu.
Dari sanalah, Isha Shourai di temukan, saat seorang sensei memberi isha sebuah nama : Hikari Shourai yaitu Cahaya Masa Depan. Dan tak lama kemudian isha pun menemukan Isha Shourai, Shourai : Masa Depan, dan Isha : Dokter.
Saat itu isha benar-benar ingin meraih mimpi menjadi seorang dokter, Isha pun sekolah dari jam 7 pagi sampai jam 6 sore, bahkan kadang-kadang sampai jam 9 malam. Nilai sekolah, memuaskan. Dan mimpi itu semakin dekat saat isha memasuki kelas 3 SMA, isha mulai gencar mencari perguruan tinggi terutama negri. Isha juga ikut tes beasiswa kemana-mana. sungguh, isha tak ingin merepotkan orang tua untuk biaya isha kuliah.
Isha selalu yang pertama menemukan informasi diantara murid lainnya, beasiswa pertama yang diikuti adalah beasiswa dari salman ITB, saat itu isha belum berhasil dan tiga teman isha lulus. Kemudian isha mencoba berbagai macam beasiswa dan daftar ke berbagai perguruan tinggi yang gratis ataupun berbayar, entah berapa uang yang telah di keluarkan untuk menjemput mimpi itu, entah berapa malam isha habiskan untuk meraihnya.
Satu persatu pengumuman pun keluar, satu persatu menyatakan isha belum berhasil. Semakin sedikit kesempatan isha, sudah bosan rasanya menghitung kebelum berhasilan itu, bahkan jari tangan pun tak cukup. hingga akhirnyapengumuman terakhir, isha belum berhasil, isha drop. Isha sakit, berat badan menurun drastis. Makan tak enak, tidur tak nyenyak. Rasanya, perih sekali mengiris hati. Isha merasa menjadi orang paling bodoh, isha gak bisa menggunakan waktu sebaik mungkin. Isha tak pernah membayangkan ini sebelumnya.
Isha tak tahu lagi harus berbuat apa, isha bingung dengan diri sendiri. Isha membayangkan menjadi pegawai pabrik, atau bahkan hanya membantu usaha bapak. Bapak mengajak isha ke Tasikmalaya, di sana isha daftar dan melakuka ujian asal-asalan, tapi pada akhirnya isha di nyatakan lulus. Daripada tidak sama sekali, isha pun menyetujuinya, bapak pun melakukan pembayaran dan lain sebagainya.
Beberapa hari berselang, dua beasiswa datang ke rumah lewat kantor pos. Isha menyesal sekali, mengapa lupa dengan beasiswa itu? mengapa diberitahukan lewat pos yang sampainya lama sekali dari tanggal pengiriman. Isha berpikir uang yang telah bapak keluarkan, lebih baik isha melanjutan apa yang sebelumnya telah isha pilih. Dan beasiswa itu, berlalu begitu saja.
Apa sebenernya yang membuat isha belum berhasil meraih mimpi itu? padahal segala hal telah dilakukan semaksimal mungkin, berdo'apun tak isha lewatkan. Segala kegundahan dan sakit hati itu terjawab, suatu ketika bapak mengatakan sesuatu.
Apa kuncinya? berusahalah semaksimal mungkin, lalu berdo'alah. Tapi itu tidak cukup. Apa yang membuatmu pantas untuk meraih mimpi? berbuat baiklah pada teman dan orang lain, terutama kepada orang tuamu, bantulah pekerjaan rumah, dan minta maaflah, minta do'a untuk keberhasilan kalian.
Bersambung -- Ada Cerita Selanjutnya.....
Sumber Foto : Google.com
membangun mimpi baru lagi, dan berusaha mengejarnya.. :)
ReplyDeleteiya teh devi.. :)
Deletetunggu lanjutannya yaaa :)
wahh ternyata ada lanjutannya,, hhiihihi...
Deleteiya teh devi, kan biar seru :D
Deleteyaaah bersambung T_T daritadi baca cerita bersambung deh hikz
ReplyDeleteeniwei salam kenal yaaaahh ^.^
salam kenal juga mbak, isha omen di blognya kok gagal terus ya?
Deleteyah kok bersambung? *bikin penasaran...:-) btw, semangat mbak, kalau hidup ini sepenuhnya kita jalani untuk menggapai ridhoNya, insyaAllah mimpi kita akan terwujud. selalu ikhlas dgn keputusannya. tetap berdoa dan ikhtiyar serta tawakkal tentunya. btw lagi, klo nuansa pink gini pasti desain mbak Choco BD he2.
ReplyDeleteiya, soalnya masih panjaang. hehe
DeleteSEMANGAT :D
iya, desainnya mbak shinta :)
@Vanisa desfriani, teruslah bermimpi....dan bangunlah.... kejar impianmu wahai isha shourai..... :-)
ReplyDeleteinsyaallah kak, makasih ya :)
DeleteCeritanya bagus dan menarik, memberikan sebuah motivasi untuk terus berusaha..
ReplyDeleteDi tunggu kelanjutan ceritanya yah :). Niche blog
makasih mas irfan :)
DeleteKalau sudah usaha maksimal namun hasil belum sesuai harapan ya berarti ada rencana yang lebih bagus dari Yang di Atas. Tetep semangat buat berusaha mencapai apa yang ingin dicapai dan menyerahkan hasil padaNya :)
ReplyDeleteSalam kenal mbak, kunjungan pertama nih, kok pakai bersambng?
mudah2an di berikan sesuatu yang lebih indah :)
Deletesalam kenal juga. karena ceritanya masih panjang dan waktu nulisnya mepet :D
Ini cerita tentang Isha sendiri?
ReplyDeleteTetep semangat ya, Cantik :)
InsyaAllah akan tercapai yang dicita2kan
Ikutan proyek buku WeBe yuk
iya teh esti..
Deleteaamiin :)
makasih banyak ya ^^
ditunggu lanjutannya. semangat menulis selalu :)
ReplyDeletetunggu update.annya ya teh :)
Deletecerita yang menarik, kegagalan yang pernah kualami juga...
ReplyDeletetak cukup hanya usaha dan doa, tapi berbuat baik kepada orang tua dan teman kuncinya...
ditunggu kelanjutannya...:-D
salam kenal ya...
salam kenal juga ya mbak vha.. :)
DeleteJika saja perjalanan takdir kita terbuka di depan mata alur-alurnya, seperti serangkaian garis-garis di peta pasti semua yang dikeluhkan akan berbalik malu. Ketika tahu kegagalan di titik itu ternyata Allah lebih menyelamatkan kita dari lubangnya. Lalu Dia mengarahkan kejalan yang lebih aman. Ah... Rencana-Nya akan selalu lebih menakjubkan dari pada prasangka kecewa manusia. Mari kita tunggu cerita selanjutnya, apa teori ini benar :)
ReplyDeletekata2 ini membuat isha lebih tenang.. makasih ya zie :)
DeleteKecewa pasti ada ya, tapi bukan berarti berhenti bermimpi.
ReplyDeleteAyo Isha, semangat ..
iya teh dey, makasih banyak ya.. bikin isha semangat :)
Deletetetap semangat, ya. Alloh ga akan lupa kok sama hambaNya yang rajin ibadah :)
ReplyDeleteiya teteh. aamiin :)
DeleteSetiap orang pasti pernah putus asa ya :(
ReplyDelete