Prompt #9: Parfum itu

                                                                         credit

"Pita, sudahlah. kau buang saja parfum itu!" Mel menarik napas dalam.

"Tidak, Mel. Aku akan tetap menyimpan parfum ini dan memakai parfum dengan bau yang sama." Pita melirik Mel dan menggenggam parfum itu.

"Tapi Pit, kau tahu? orang-orang menjauhimu. Mereka pikir kamu gila!" Mel memegang kuat ujung kursi, menahan rasa marah dan sayangnya yang membuncah dalam satu waktu.

"Sekali tidak tetap tidak, aku tak peduli orang mau menganggapku apa!" 

"Tapi dia udah GAK ADA PITA! DIA UDAH GAK ADA!!" Mel berteriak saat Pita berlalu pergi meninggalkannya.

Lagi-lagi mel manarik napas dalam-dalam. Dia juga sungguh sangat kehilangan, tapi apa yang dilakukan Pita benar-benar di luar batas. Mel tidak bisa melakukan apa-apa, apalagi sampai menghidupkan kembali calon suami Pita. Mel tidak bisa tutup telinga tentang orang yang menggap adiknya itu gila. Yah, Pita membawa dan memakai menyan kemana-mana, katanya dia hanya sekedar ingin mencium bau terakhir pria yang di cintainya.